Lampung | Sebagian besar konsumen tidak tahu dari mana emas dalam produk mereka berasal, atau bagaimana emas itu ditambang. Penambangan emas adalah salah satu industri yang paling merusak di dunia.
Penambangan emas dapat menggusur masyarakat, mencemari air minum, melukai pekerja, dan merusak lingkungan yang bersih.
Merusak ekosistem adalah kegiatan yang mengganggu keseimbangan lingkungan, baik di darat maupun perairan. Kerusakan ekosistem dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti aktivitas manusia, bencana alam, dan perubahan iklim.
Aktivitas manusia yang merusak ekosistem
Penebangan hutan secara liar
Membuang sampah sembarangan
Membuang limbah pabrik ke sungai
Memburu hewan
Menangkap ikan secara berlebihan
Pengambilan sumber daya alam secara berlebihan
Penggunaan bahan perusak ozon
Pembakaran fosil
Pembuatan pabrik yang membutuhkan lahan
Bencana alam yang merusak ekosistem Banjir, Longsor, Badai, Kebakaran.
Perubahan iklim yang merusak ekosistem Emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, Peningkatan suhu global, Naiknya permukaan air laut, Pola cuaca yang tidak stabil.
Dampak kerusakan ekosistem antara lain:
Kerugian habitat bagi banyak spesies
Hilangnya layanan ekosistem yang penting
Ancaman terhadap kehidupan di bumi
Pencemaran lingkungan
Gangguan kesejahteraan ekonomi
Merugikan perempuan dan generasi muda secara tidak proporsional
Penambangan emas mencemari air dan tanah dengan merkuri dan sianida, membahayakan kesehatan manusia dan ekosistem. Memproduksi emas untuk satu cincin kawin saja menghasilkan 20 ton limbah .
Perairan Beracun Penambangan emas dapat menimbulkan dampak yang menghancurkan pada sumber daya air di sekitarnya. Limbah tambang beracun mengandung hingga tiga lusin bahan kimia berbahaya, termasuk:
Hal ini dapat dilihat dilokasi tambang emas dugaan ilegal bitih bitih dilokasi Perkebunan PTP dekat Polres Way Kanan.
Masyarakat berharap dengan adanya kegiatan tambang emas dugaan ilegal, Aparat penegak Hukum dapat bekerja sama dengan Media turun ke lapangan akan membuat efek jera bagi mereka menghentikan operasi pertambangannya
“Kerusakan lingkungan tersebut telah terlalu parah mengingat para penguasa tambang menggunakan peralatan berat yang tentunya aktivitasnya semakin besar,”
Dilokasi tidak ada yang dapat dikonfirmasi, hanya saja dijaga ketat oleh penjaga, selain itu tidak terpasang Papan Perizinan apapun dari dinas terkait.
Untuk itu kiranya Polda Lampung dan Polres Way Kanan dapat bertindak tegas untuk menangkap para pelaku tambang ilegal yang selama ini telat meresakan masyarakat dan merusak lingkungan jangan diberi peluang para penambang untuk berbuat melaksanakan aktivitas pertambangan nya apalagi menggunakan alat berat excavator.
Untuk lebih jelasnya siapa-siapa oknum yang membekingi operasi tambang emas tersebut tunggu edisi menang akan kita kupas sedetail mungkin. (Red)
Lampung | zonaberita.id – Sebagian besar konsumen tidak tahu dari mana emas dalam produk mereka berasal, atau bagaimana emas itu ditambang. Penambangan emas adalah salah satu industri yang paling merusak di dunia.
Penambangan emas dapat menggusur masyarakat, mencemari air minum, melukai pekerja, dan merusak lingkungan yang bersih.
Merusak ekosistem adalah kegiatan yang mengganggu keseimbangan lingkungan, baik di darat maupun perairan. Kerusakan ekosistem dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti aktivitas manusia, bencana alam, dan perubahan iklim.
Aktivitas manusia yang merusak ekosistem
Penebangan hutan secara liar
Membuang sampah sembarangan
Membuang limbah pabrik ke sungai
Memburu hewan
Menangkap ikan secara berlebihan
Pengambilan sumber daya alam secara berlebihan
Penggunaan bahan perusak ozon
Pembakaran fosil
Pembuatan pabrik yang membutuhkan lahan
Bencana alam yang merusak ekosistem Banjir, Longsor, Badai, Kebakaran.
Perubahan iklim yang merusak ekosistem Emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, Peningkatan suhu global, Naiknya permukaan air laut, Pola cuaca yang tidak stabil.
Dampak kerusakan ekosistem antara lain:
Kerugian habitat bagi banyak spesies
Hilangnya layanan ekosistem yang penting
Ancaman terhadap kehidupan di bumi
Pencemaran lingkungan
Gangguan kesejahteraan ekonomi
Merugikan perempuan dan generasi muda secara tidak proporsional
Penambangan emas mencemari air dan tanah dengan merkuri dan sianida, membahayakan kesehatan manusia dan ekosistem. Memproduksi emas untuk satu cincin kawin saja menghasilkan 20 ton limbah .
Perairan Beracun Penambangan emas dapat menimbulkan dampak yang menghancurkan pada sumber daya air di sekitarnya. Limbah tambang beracun mengandung hingga tiga lusin bahan kimia berbahaya, termasuk:
Hal ini dapat dilihat dilokasi tambang emas dugaan ilegal bitih bitih dilokasi Perkebunan PTP dekat Polres Way Kanan.
Masyarakat berharap dengan adanya kegiatan tambang emas dugaan ilegal, Aparat penegak Hukum dapat bekerja sama dengan Media turun ke lapangan akan membuat efek jera bagi mereka menghentikan operasi pertambangannya
“Kerusakan lingkungan tersebut telah terlalu parah mengingat para penguasa tambang menggunakan peralatan berat yang tentunya aktivitasnya semakin besar,”
Dilokasi tidak ada yang dapat dikonfirmasi, hanya saja dijaga ketat oleh penjaga, selain itu tidak terpasang Papan Perizinan apapun dari dinas terkait.
Untuk itu kiranya Polda Lampung dan Polres Way Kanan dapat bertindak tegas untuk menangkap para pelaku tambang ilegal yang selama ini telat meresakan masyarakat dan merusak lingkungan jangan diberi peluang para penambang untuk berbuat melaksanakan aktivitas pertambangan nya apalagi menggunakan alat berat excavator.
Untuk lebih jelasnya siapa-siapa oknum yang membekingi operasi tambang emas tersebut tunggu edisi menang akan kita kupas sedetail mungkin. (Red)