ACEH TIMUR, ZonaBerita.id – Kisruh mantan Ketua KONI (Komisi Olahraga Nasional Indonesia) Aceh Timur dengan sejumlah pengurusnya, kian memanas.
Hal ini menjadi perhatian publik baik bagi masyarakat dan sejumlah lembaga organisasi wartawan di Aceh Timur.
Konflik ini terjadi saat diadakan rapat persiapan pemilihan Ketua KONI yang akan berlangsung pada Kamis (14/3/2024), namun saat rapat sedang berlangsung pada Rabu (13/3/2024) di kantor KONI Aceh Timur terjadi perdebatan sehingga terjadi keributan.
Hingga kemudian, pihak polres Aceh Timur menangani kasus tersebut serta memeriksa beberapa orang saksi perihal insiden tersebut.
Kondisi tersebut, membuat 6 organisasi wartawan di Aceh Timur angkat bicara. Mereka di antaranya Ikatan Wartawan Online (IWO), Aliansi Wartawan Aceh Independen (AWAI), Jajaran Wartawan Indonesia (JWI), Forum Pimpinan Redaksi Nasional (FPRN), Aliansi Persatuan Pewarta Indonesia (APPI), dan PWRI Aceh Timur.
“Kami berharap kepada KONI Aceh Timur untuk menyelesaikan hal ini secara keluarga. Sabe keudroe-keudroe hai adun, hai bapak-bapak (sesama sendiri kita wahai Abang atau bapak-bapak),” ujar Dedi Saputra, ketua AWAI, Jumat (15/3/2024)
Dedi sangat sependapat dengan salah satu anggota dewan yaitu Ahmad Lembeng atau yang akrab disapa panglima Asahan, yang mengkritik terkait kisruh KONI.
Panglima Asahan dalam beberapa media mengatakan, “Lebih parah kami di kantor DPRK jika ada rapat dan adanya selisih faham, namun Alhamdulillah bisa diselesaikan dengan adanya solusi,” katanya.
Dedi juga melanjutkan permasalahan ini bisa di selesaikan secara kekeluargaan. “Mereka adalah tokoh-tokoh Aceh Timur yang hebat, masalah besar dikecilkan, masalah kecil dihilangkan, apa lagi ini dalam suasana bulan yang baik, bulan Ramadan,” pungkas Dedi Saputra. (*)