Penulis : Irma Wardani Jurnalis Zonaberita.id
Mojokerto | Sejarah Majapahit
Kerajaan Majapahit berdiri pada 12 November 1293 M. Menurut laman resmi Direktori Majapahit Kemendikbudristek, cikal bakal kerajaan ini bermula dari pembukaan Hutan Tarik di wilayah Mojokerto, Jawa Timur.
Pembukaan hutan tersebut terjadi setelah runtuhnya Kerajaan Singhasari akibat pemberontakan Jayakatwang pada 1292 M. Saat itu, pasukan Mongol dari Dinasti Yuan juga datang ke Jawa untuk menyerang Singhasari sebagai balasan atas penghinaan terhadap utusan Kubilai Khan.
Raden Wijaya memanfaatkan situasi tersebut dengan berpura-pura bekerja sama, lalu setelah Jayakatwang dikalahkan, pasukan Mongol justru diserang balik Raden Wijaya hingga mereka mundur.
Setelah kemenangan ini, Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja pertama Majapahit dan menjadi awal mula kejayaan kerajaan tersebut. Raden Wijaya naik tahta dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Nama Majapahit diyakini berasal dari buah maja yang memiliki rasa pahit. Mengutip buku “Majapahit: Batas Kota dan Jejak Kejayaan di Luar Kota”, saat Raden Wijaya dan pengikutnya membuka Hutan Tarik, mereka menemukan banyak pohon maja.
Karena kehabisan perbekalan, mereka memakan buah tersebut dan mendapati rasanya pahit. Dari peristiwa inilah nama ‘Majapahit’ muncul dan digunakan untuk menyebut daerah tersebut.
Kisah ini juga muncul dalam beberapa karya sastra Jawa kuno seperti Kidung Harsawijaya dan Pararaton, meski belum ditemukan bukti arkeologis yang mendukung cerita ini secara langsung.
Kerajaan Majapahit tidak hanya meninggalkan warisan budaya dan sejarah yang besar, tetapi cerita unik tentang asal-usul namanya yang berasal dari buah pahit, buah maja.
Asal usul Majapahit adalah berdirinya kerajaan ini pada 12 November 1293 M oleh Raden Wijaya, setelah memanfaatkan situasi keruntuhan Kerajaan Singasari akibat pemberontakan Jayakatwang dan kedatangan pasukan Mongol.
Nama Majapahit sendiri diyakini berasal dari pohon maja yang tumbuh di Hutan Tarik, tempat Raden Wijaya pertama kali mendirikan kerajaannya, di mana buahnya memiliki rasa pahit.
1. Keruntuhan Singhasari dan Situasi Politik
Pemberontakan Jayakatwang:
Pada tahun 1292 M, Kerajaan Singhasari runtuh akibat pemberontakan yang dipimpin oleh Jayakatwang, Adipati Kediri.
Intervensi Mongol:
Bersamaan dengan itu, pasukan Mongol dari Dinasti Yuan datang ke Jawa untuk menghukum Raja Kertanegara dari Singhasari atas penghinaan terhadap utusan Kaisar Kublai Khan.
2. Peran Raden Wijaya
Melarikan Diri : Raden Wijaya, menantu Raja Kertanegara, berhasil selamat dari serangan Jayakatwang dan melarikan diri.
Memanfaatkan Situasi : Raden Wijaya kemudian memanfaatkan situasi kedatangan pasukan Mongol dengan pura-pura bekerja sama.
Membalas Dendam:
Setelah membantu mengalahkan Jayakatwang, Raden Wijaya kemudian berbalik menyerang pasukan Mongol dan mengusir mereka dari Jawa.
3. Pendirian dan Penamaan Majapahit
Mendirikan Kerajaan:
Setelah mengamankan kemenangan dari musuh-musuhnya, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur pada tahun 1293.
Asal-usul Nama “Majapahit”:
Nama “Majapahit” berasal dari buah maja yang ditemukan oleh Raden Wijaya dan para pengikutnya saat mereka membuka Hutan Tarik.
Makna Pahit : Rasa pahit dari buah tersebut melambangkan pengalaman pahit dan pengkhianatan yang dialami Raden Wijaya di masa lalu.






